Senin, 22 Juli 2019

Pemberdayaan Sumber Daya Pemuda di Era Globalisasi


 

KNPI adalah organisasi kepemudaan, merupakan suatu keniscayaan keberadaannya yang diharapan dapat merepresentasikan wadah aktualisasi kepemudaan.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman yang kian menantang, KNPI harus lebih dioptimalkan fungsi-fungsi kepemudaannya. Secara organisasional KNPI dapat mengubah framework-nya sebagai organisasi keterwakilan dan kepentingan pemuda yang mandiri dan otonom, serta memberdayakan aspirasi pemuda, dan bebas dari tendensi politik (RB, Sorotan; 2005: 19).

KNPI diharapkan dapat melakukan langkah-langkah konkrit, yakni dengan melakukan inovasi-kreatif di setiap bidang, yang mampu memberdayakan potensi kepemudaan, yang dikenal tanggap, tangguh dan peka terhadap persoalan bangsa. Maka dari itu KNPI dituntut untuk memotivasi dan berpartisipasi dalam keikutsertaannya pada pemberdayaan dan peningkatan nila-nilai sikap (attitude values) kepemudaan.

 

Paradigma Baru Kepemudaan

Banyak pandangan bahwa KNPI dituntut untuk segera menata organisasinya ke dalam (inword looking), dibanding selama ini lebih berorientasi ke luar (outword looking). Jatuh bangunnya sebuah entitas bangsa yang besar adalah salah satunya karena gerak dinamika positif para pemudanya. Seorang pemimpin yang sukses juga tidak terlepas dari sejauhmana mempergunakan masa mudanya dengan daya juang yang tinggi, semangat menjelajah (fighting spirit)-nya yang hebat.

 

 

Visi Kepemudaan

KNPI saat ini disorot sebagai organisasi yang semestinya mampu menjaga konsistensi visi-visinya ke depan, bahkan dituntut untuk meningkatkan seluruh kemampuan Sumber Daya Insani-nya, serta menjadi media efektif dalam menampung seluruh aspirasi dalam organisasi kepemudaan.

Dalam hal ini juga perlu mendapat perhatian yang sangat penting, bagaimana upaya KNPI dalam meningkatkan kualitas moral keagamaan para pemuda saat ini, sebab sehebat apapun sebuah organisasi, jika tidak disertai jiwa religiusitas atau kualitas moral serta sikap keberimanan mereka, maka lambat laun organisasi tersebut akan musnah ditelan zaman.

 

Idealitas Pemuda Mandiri di Tengah Era Persaingan Global

KNPI, sebagai suatu wadah aspirasi kepemudaan harus mampu mendorong para pemuda melalui dua pendekatan, pertama pendekatan formalistik, kedua pendekatan kemitraan.

Pendekatan formalistik, dilakukan melalui perluasan networking organisasi yang berafiliasi dengan KNPI, secara sistemik jaringan organisasi kepemudaan tersebut membuka hubungan dengan seluruh komponen penting di negeri ini, sehingga setiap orang dalam organisasi itu pro-aktif, dan mampu membaca peluang positif sebagai modal dasar pengembangan organisasi.

Adapun pendekatan kemitraan, merupakan pendekatan kebersamaan dalam mengembangkan budaya organisasi, menjauhi budaya ekslusif, siap bekerjasama dan bekerja keras secara all out, menjalin keterpaduan sinergis, memupuk persaudaraan, menciptakan lapangan pekerjaan, membuat karya-karya baik dalam wilayah seni-budaya, maupun kehidupan bermasyarakat, dengan mendayagunakan potensi kepemudaan, diantaranya; Pertama, Memiliki keterampilan secara professional. Kedua, Siap berubah. Ketiga, Kompetitif. Keempat, berfikir strategis.

Adapun hal-hal yang dapat membentuk pemuda berhasil dan mandiri dalam segi kehidupannya, adalah:

1.        Jujur dan benar dalam sikap dan daya juangnya (sidiq)

2.      Memiliki kecerdasan dan daya nalar yang cepat dan peka (Fathanah)

3.       Senantiasa memegang kepercayaan orang lain (amanah)

4.      Siap menyampaikan kebenaran (tabligh)

5.      Konsisten dalam pengamalan (istiqamah)

 

Penutup

Jadi, setiap komitmen keislaman tersebut di atas merupakan titik tolak keberhasilan setiap sumber daya insani di manapun mereka berada dan dalam pekerjaan apapun mereka berkiprah.

 

Jujur

  J u j u r   Wajib bagi kamu yang berlaku benar, karena sesungguhnya kebenaran itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke ...